News !

Selasa, 29 Mei 2012

Tugas UTS Amerika

Nama : Fadilah Fatmawati

NIM : 100210302053

Mata Kuliah : Sejarah Amerika


  1. Jelasan perosese penguasaan wilayah Amerika Latin sehingga menjadi jajahan sepanyol 
  2. Mengapa dinegara-negara Amerika Latin sesudah merdeka sering terjadi revolusi (diktatorisme)
  3. Identifikasikan atau tunjukkan bentuk-bentuk wujud perlindungan Amerika Serikat dikawasan Amerika Latin yang terjadi pada kurun waktu abadd ke- 19 
  4. Jelaskan peroses meletusnya Revolusi Amerika Serikat mulai dari faktor penyebabnya hingga diakui kemerdekaan oleh inggris pada tahun 1783 
  5. Jelaskan peross terbentuknya pemerintahan federasi Amerika Serikat mulai dari fakotor yang melatar belakangi hingga disahkannya kostitusi 
  6. Jelaskan perosese trjadinya perang saudara mulai dari faktor penyebab jalannya perang dan akibatnya bagi Amerika Serikat 

Jawab

1. Perosese penguasaan wilayah Amerika Latin sehingga menjadi jajahan Sepanyol yakni diawali dari orang –orang Eropa yang melalukan perjalana disertai penjelajahan ke Benua Amerika yang pertama yakni Bangsa Spanyol. Nama Christopher Columbus banyak disebut-sebut dalam berbagai buku teks sebagai penemu Benua Amerika pada 1492. Faktanya, jauh sebelum Columbus melakukan perjalanan keseberang lautan itu telah ada terlebih dahulu orang-orang Skandinavia sampai di pantai Amerika pada beberapa abad sebelumnya. Tujuan pertama Columbus melakukan pelayaran guna untuk menemukan daratan india yang disebut-sebut sebagai tempat penghasil rempah-rempah. Dan karena di pengaruhi teori Capernicius yang mengatakan bahwa bumi itu bulat sehingga Columbus yang tidak memiliki pendidikan formal utamanya yang menyangkut tentang pengetahuan geogrrafi, navigasi, dan pengetahuan latin tersebut, menyakiyakini bahwa ia akan dapat mencapai wilayah India melalui espedisinya itu. Sehingga pada pada tahun 1480, Columbus meminta ijin kepada ratu Isabella, Sepanyol, untuk melakukan espedisinya guna menemukan apa yang diinginkannya, dan salah satu tujuan Columbus melaukan ekspedesi tersebut adalah untuk meyebarkan agama kristen kepada penduduk yang bermukim didaerah tersebut. Kisah perjalanan Columbus berikutnya, ia mendapatkan kepulauan Hiapaniola, yang sekarang disebut Haiti dan Republik Dominika. Kesemuanya terletak dikawasan Amerika Selatan. Dalam kisah itu terdapat seorang awak kapal yang berasal dari Genoa, Italia, bernama Florentine Amerigo Vaspucci. Vaspuci banyak disebut-sebut sebagai pencatat segalah kisah perjalanan Columbus. Semua catatan penting Vaspucci telah diperiksa dan diteliti olaeh Prof. Martin Waldsemuller, seorang geograf dari Universitas St. Die, Jerman. Ternyata dalam catatan Vaspucci tidak ditemukan sama sekali nama Amerika sebagai benua yang telah didapatkan Columbus beserta awak kapalnya. Naman benua Amerika mulai di populerkan berkat tulisan-tulisannya yang bersumber dari hasil catatan perjalanan Vaspucci mengiringi kisah perjalannan Columbus. Setelah satu abad dari kisah perjalanan Columbus, Sepanyol memiliki posisi penting dalam wilayah tersebut, dan kisah kisah perjalanan berikutnya di Benua amerika diteruskan oleh penjelajah yang lainnya seperti :

1) Meksiko
Meksiko di temukan oleh penjelajah Spanyol yang bernama Hernando Cortez. Ia mendapat tugas dari salah seorang gubernur di Meksiko yaitu Diego de Velasquez. Tanggal 18 November 1519 Cortez berangkat menuju Pantai Timur Meksiko.
Pada tanggal 21 April 1519, Cortez mendarat di Veracruz. Cortez mendapat perlawanan dari suku asli setempat, yaitu Aztec yang pada waktu itu dipimpin oleh Raja Monteczuma II. Seperti penjajah pada umumnya, perlawanan tersebut dapat dipatahkan oleh Cortez dangan strategi memecah belah dan menghancurkan suku-suku asli tersebut. Penguassaan terhadap Meksiko membawa Cortez menjadi Gubernur Spanyol Baru. Meksiko berubah nama menjadi Nueva Espana atau Spanyol Baru, untuk membedakan dengan Spanyol Lama atau Spanyol Asli. Namun Cortez dikhianati oleh teman-temannya dan dia kembali ke Spanyol Lama untuk mempertanggungjawabkan tindakannya. Cortez merupakan pionir penjajahan Spanyol atas Meksiko selama tiga abad berikutnya.

2) Peru
Peru ditemukan oleh Francisco Pizarro. Ia juga menemukan Karibia (1509), Panama (1510) dan orang pertama yang menemukan wilayah-wilayah di Pasifik (1513). Pada ekspedisi pertama, Pizzaro gagal menyusuri Pantai Barat Amerika Selatan.
Untuk ekspedisi kedua pada tahun 1526, ia membawa serta seorang pendeta yaitu Hernando de Luque dan walikota Panama, Gaspar de Espinosa. Penjelajahan tersebut membuahkan pengetahuan Pizzaro akan kekayaan suku Inca dan informasi tersebut dilaporkan kepada Raja Charles V. Penemuan tersebut mengangkat Pizzaro sebagai bangsawan Spanyol. Ekspedisi ketiga pada tahun 1532 mempertemukan Pizzaro dengan Raja Inca yaitu Atahualpa yang sedang bersitegang dengan saudaranya, Huascar. Perselisihan tersebut dimanfaatkan oleh Pizzaro untuk meraup keuntungan. Ia menawan Atahualpa. Pizzaro melepaskan Atahualpa asalkan memberinya ruangan yang diisi dengan emas. Malangnya, Atahualpa tidak dibebaskan melainkan dihukum mati setelah mengisi ruangan dengan emas. Kemudian Pizzaro membangun kota-kota di Lima Trujillo dan Guayaquil dalam tahun 1535.

3) Colombia
Colombia pertama kali di temukan oleh Gonzalo Jimenez de Quesada. Quesada dibantu dengan 6 buah kapal, 600 pasukan infanteri, 200 pelaut, dan 100 ekor kuda.bersama para awak kapalnya, Quesada menjelajahi Sungai Magdalena dan mendaki pegunungan di Colombia Tengah. Selain tu terdapat pula perlawanan dari suku Indian Chibcha. Namun karena suku Indian Chibcha juga saling berperang, dapat dengan mudah dipukul mundur. Quesada membangun kota Santa Fe de Bogota pada 6 Agustus 1538. Keberhasilannya di Colombia menghasilkan hadiah dari Raja Spanyol. Namun oleh rekan-rekannya, dia dikhianati dan dituduh telah menganiaya suku Indian Chibcha. Oleh karena tuduhan tersebut Quesada diasingkan. Namun pada tahun 1549 dia diangkat menjadi pejabat di Colombia. Pada tahun 1569 ia terlibat pertempuran dengan suku-suku Indian ketika melakukan sebuah ekspedisi. Pada tahun 1579, Quesada meninggal. 

4) Chili
Penguasaan atas Chili dimulai ketika penjelajah Pedro de Valdivia mengambil alih tugas Almagro yang menguasai daerah Chili. Pedro memasuki wilayah Chili dengan menghadapi serangan suku Indian Araucania. Pedro sendiri berhasil mendirikan kota Santiago (12 Februari 1541), La Serena, Valparaiso (September 1544), Concepcion (Januari 1550), Imperial (1551) dan Valvidia (1552). Pada akhirnya Pedro tewas pada perlawanan suku-suku Indian yang dipimpin oleh dua orang pendekar, yaitu Caupolican dan Lautaro (31 Desember 1553).
Di lihat dari kisah awal penjelajahan Columbus dan penjelajah-penjelajah yang lainnya diatas dapat diketahui sungguhnya bangsa Sepanyo memiliki tujuan yang tidak hanya sekedar melakukan penjelajakan semata, namun lebih dari itu bahwa Politik penjajahan Spanyol di Amerika Latin pada umumnya didasarkan atas alasan, tujuan dan cara sebagai berikut :
Mengeksploitasi kekayaan setempat terutama bahan tambang emas, perak dan permata, baik sebagai bahan baku industri maupun sebagai cadangan kekayaan Spanyol;
Negara-negara jajahan sebagai media untuk memperkuat perdagangan dunia atau sebagai market forces yang baru;
Mencari tenaga kerja murah bagi kepentingan ekonominya, antara lain dengan system perbudakan dan pemerasan;
Menyebarkan political image Spanyol sebagai kekuatan dunia yang perlu diperhitungkan, baik kawan maupun lawan, antara lain dengan dengan mengintroduksikan sistem politik dan sistem pemerintahan Spanyol di negara-negara jajahan;
Politik rasialnya didasarkan atas kemungkinan percampuran darah antara orang-orang Spanyol dan penduduk asli (Indian), namun dengan tetap mempertahankan diskriminasi politik, ekonomi dan sosio-kulturalantara orang-orang Kreol (orang-orang Spanyol yang dilahirkan di daerah jajahan),orang-orang Indian, orang-orang Meztizo ( keturunan campuran Indian dan Eropa) dan orang-orang Negro dari Afrika;
Politik kebudayaannya didasarkan atas penamaan kesadaran akan tingginya nilai kebudayaan Spanyol dan kebanggaan dalam penggunaan Bahasa Spanyol sebagai bahasa dunia yang kuat fungsinya. Adapun beberapa negara yang dikuasai oleh Spanyol akan dijelaskan sebagai berikut.

2. Revolusi diktatorisnya hanya satu, yaitu Revolusi Kuba pimpinan Fidel Castro, merembet ke Chili, lalu negara-nega Amerika Latin lainya, mengapa? Karena pasca revolusi Amerika Latin, Amerika sebagai negara adidaya baru tidak ingin rezim Komunis berkuasa. Revolusi Kuba adalah revolusi yang pertama di Amerika Latin yang membebaskan bangsa itu dari kuk imperialisme dan melakukan tugas-tugas demokratik, yang secara historis, belum pernah terjadi. Revolusi Kuba mampu berbuat sesuatu yang sangat fundamental. Revolusi Kuba menggunakan kekuatan revolusioner yang konsisten dari kaum proletar dan massa rakyat. Digerakkan oleh semangat yang kuat, Revolusi Kuba telah mengemban aspirasi-aspirasi programatik dari arus yang paling revolusioner. Ini yang pertamakalinya sejak meninggalnya Jose Marti (1895), pemimpin gerakan pembebasan Kuba dari penjajahan Spanyol. Pemimpin pasukan gerilya internasionalis dalam proses revolusi tersebut, Comandante Che Guevara, memiliki rencana-rencana strategis revolusioner. Tentara Pembebasan Nasional dibawah komandonya akan disatukan di atas dasar strategi tunggal yang meliputi seluruh gerakan revolusioner Amerika Latin, dan selanjutnya akan dintegrasikan kedalam Tentara Proletariat Internasional. Setelah terlibat dalam revolusi Congo dan menyaksikan kekalahannya, Che semakin yakin akan pentingnya penyatuan kekuatan-kekuatan bersenjata secara internasional (paling tidak seluruh kawasan) untuk menumbangkan bangsa-bangsa penjajah. Ketika Che dan Kubanya, kamerad-kamerad Bolivia dan Peru berjuang di Bolivia, suatu peristiwa historis terjadi di Havana. Berbagai gerakan revolusioner dan organisasi-organisasi kiri dari seluruh negera-negara Amerika Latin bertemu pada konferensi Organisasi Solidaritas Amerika Latin (OLAS). ”Berbagai organisasi hadir disini” kata Armando Hart, delegasi Kuba, ”bertemu untuk membicarakan strategi perjuangan bersama guna melawan imperialis AS, oligarki-oligarki borjuis, dan para tuan tanah, yang telah disetir oleh kepentingan pemerintah AS. Delegasi Kuba hadir sebagai partai revolusioner. Selanjutnya, cita-cita besar tentang penyatuan Amerika Latin, dimana Amerika Latin akan menjadi satu negara yang besar — seperti yang dicita-citakan oleh para pejuang sebelumnya seperti simon Bolivar dan Jose Marti — harus didengungkan kembali dan didukung oleh negara-negara di kawasan ini. Ini perlu secepatnya dilakukan guna mengamankan rakyat di seluruh Amerika Latin dari kondisi-kondisi yang meresahkan, yakni globalisasi kapitalis neoliberal yang agresif, busuk, dan mematikan.

3.
Wujud perlindungan Amerika Serikat dikawasan Amerika Latin terletak pada kebijakan luar negri A.S, diantaranya ada Good Neighbour Polecy (kebijakan tetangga baik), dan lain sebagainya. Kebijakan tersebut dilakukan agar negara-negara di Amerika Latin tidak dikuasai negara-negara Eropa, sehingga A.S dengan leluasa dapat menjadi pelindung bagi negara-negara di Amerika lainnya. Tentu hal ini dilatorbelakangi oleh beberapa faktor. Faktor Eksternal, Amerika ingin eksistensinya sebagai negara kuat baru di dunia semakin mengemuka, dan bahan – bahan mentah yang sangat dibutuhkan Amerika diantara terdapat di negara – negara di Amerika Latin. Faktor Internalnya, di negara-negara Amerika Latin, sedang terjadi penjajahan Spanyol, dan perang antar suku akibat persengketaan tanah sering terjadi disini.
Kebijakan Luar Negeri AS di Karibia adalah bentuk pertindungan kepada Amerika Latin, Kepulauan Karibia adalah kawasan yang menarik minat Amerika Serikat untuk dimasuki. Negara-negara pulau yang terdapat di Karibia dahulunya adalah koloni-koloni Spanyol, Inggris, Perancis, dan Belanda. Amerika Serikat ingin menambahkan power politik dalam negeri negara-negara Karibia tersebut setelah mereka diduduki oleh para penjajah, terutama Spanyol yang pernah berperang dengan AS. Munculnya Doktrin Monroe menyebabkan Kepulauan Karibia terkunci dari para penjajah yang berasal dari Eropa. Doktrin Monroe dicetuskan oleh Presiden James Monroe kepadaKongres tahun 1823 sebagai bentuk kebijakan luar negeri AS terhadap negara-negara Amerika Latin, termasuk Kepulauan Karibia, yang terdiri dari (1) tidak akan diperbolehkan kolonisasi baru di Amerika Utara dan Selatan dan (2) tidak akan diizinkan campur tangan negara-negaraEropa dalam persoalan-persoalan yang dihadapi negara-negara Amerika.
Doktrin Monroe kemudian dipandang Presiden Theodore Roosevelt sebagai jalan bagi Amerika Serikat untuk menguasai Kepulauan Karibia karena bangsa Eropa tidak diperbolehkan lagi menguasai kawasantersebut. Kepulauan Karibia dianggap sebagai ‘American Lake´ dengan asumsi bahwa AS akan mendapat akses langsung ke dalam Kepualauan Karibia dan Republik Dominika menjadi pintumasuk bagi AS tahun 1965. Seperti yang telah dijelaskan diatas sebelumnya yankni pada intinya jutuannya adalah Amerika Serikat akan menciptakan sikap ketergantungan dari negara-negara Amerika Latin secara umumnya dan negara-negara Karibia secara khususnya.

4. Revolusi Amerika Serikat sebenarnya lebih ditujukan untuk menentang kekerasan Inggris pada kaum kolonis. Pertempuran semula terjadi di Lexington dan kemudian berlanjut ke daerah Boston. Kedudukan Inggris semakin terdesak menghadapi pejuang-pejuang AS, akhirnya Inggris terpaksa meminta bantuan kepada koloninya di Kanada yang pada akhirnya memberontak dan semakin melemahkan kedudukan Inggris yang juga sedang berperang dengan Spanyol di Eropa. Pada 4 Juli 1776 diadakan Declaration of Independence yang selain ditetapkan sebagai hari kemerdekaan AS (Independence Day) pada waktu itu disetujui adanya Articles of Convederate sehingga terbentuklah USA (United States of Amerika). Dalam menghadapi Inggris, AS dibantu oleh Perancis di bawah pimpinan Jenderal Lafayyete, dan juga oleh Spanyol. Akhirnya Inggris dipimpin Jenderal Cornwalls bersama 7000 orang tentaranya menyerahkan diri kepada George Washington dan Lafayyete di kota Yorktown (1783). Dan pada perjanjian Paris, Inggris dipaksa untuk menandatangani perjanjian tersebut dengan tujuan agar kemerdekaan AS dapat diakui secara sah oleh negara-negara di dunia (1783).

5. Pembentukan negara Federasi esensinya dilatar belakangi menyatukan koloni – koloni yang ada di Amerika sebagai negara yang sudah berhasil terlepas dari belenggu penjajahan Inggris, dari situlah kemudian demokrasi hidup.
Pembentukan negara federasi itu tidak dapat terjadi begitu saja. Ada dua teori yang berkembang sejak diajukannya konsep ini di abad ke 18.
Pertama: federasi yang terjadi melalui ratifikasi setiap propinsi atau negara-negara bagian untuk masuk sebagai bagian dari negara federasi. Ketika mereka mendaftarkan diri sebagai anggota, maka state itu menyatakan beberapa peraturan yang akan mereka lakukan ditingkat propinsi dan lokal. Ini terjadi North America. Proses terjadinya negara federasi di AS memakan waktu bertahun-tahun. Pertama kali dikumandangkan pada tahun 1776 oleh Virginia dan North Carolina dan baru terbentuk pada tahun 1784 dengan 8 negara anggota. Kemudian pada 1790 menjadi 10 anggota. President pertama terpilih pada tahun 1987, George Washington. Ibu kota sementara negara federasi ini adalah New York. Bendera pertama dikibarkan pada tahun 1777. Amerika Serikat menjadi 50 negara bagian setelah hampir setengah abad berdirinya negara federasi.
Kedua: federasi yang terjadi melalui penggabungan bangsa-bangsa dibawah satu pemerintahan. Praktek ini terjadi dibawah Soviet Union dan Yugoslavia di mana setiap negara dimasukkan sebagai negara bagian tanpa ratifikasi atau persetujuan state. Bangsa-bangsa setiap negara hanya diklaim dibawah pemerintahan national. Bentuk ini sangat lemah sebab setiap state tidak memiliki wewenang untuk menentukan peraturan perundangan-undangan tentang sumber-sumber keuangan propinsi. Semuanya tergantung pada pemerintahan pusat atau nasional.
Konstitusi Amerika Serikat adalah hukum tertinggi di Amerika Serikat. Konstitusi ini selesai dibuat pada 17 September 1787 dan diadopsi melalui Konvensi Konstitusional di Philadelphia, Pennsylvania, dan kemudian akan diratifikasi melalui konvensi khusus di tiap negara bagian. Dokumen ini membentuk gabungan federasi dari negara-negara berdaulat, dan pemerintah federal untuk menjalankan federasi tersebut. Konstitusi ini menggantikan Articles of Confederation dan sekaligus memperjelas definisi akan negara federasi ini.
Konstitusi ini mulai berlaku pada tahun 1789 dan menjadi model konstitusi untuk banyak negara lain. Konstitusi Amerika Serikat ini merupakan konstitusi nasional tertua yang masih dipergunakan sampai sekarang.

6. Perang Saudara Amerika Serikat (1861–1865), juga dikenal sebagai Perang Antar Negara Bagian. Terdapat berbagai pendapat para pakar sekitar pemicu atau sebab langsung perang saudara. Ada yang menyebut sekitar kemenangan Cincoln sebagai presiden Amerika pada akhir 1860, ada yang berpendapat bahwa sebab langsung berkaitan dengan pemisahan Selatan dari Unionn pada Peruari pada 1861. Demikian pula ada yang berpendapat bahwa pernyataan politik Wilayah Selatan membentuk negara Konfederasai dan mengagkat presiden dan wakil presiden merupakan pemicu perang.
Keberadaan benteng Fort Sumter, di South Carolina baik ditinjau dari kepentingan utara maupun selatan benteng diwilayah itu memiliki nilai ekonomis dan strategis. Terdapat beberapa pelabuhan berdagang, tak jauh dari pelabuhan itu dikitari olaeh beberapa benteng demi menjaga keamanan dan berlangsungnya perdagangan.
Sejak keluarnya selatan dari union kemudian membentuk negara tersendiri, konfederasi, maka ada alasan bahwa benteng Fort Sumter yang diklaim milik Union dan sebagian besar militernya banyak yang berasal dari utar, secara otomatis benteng itu menjadi kepunyaan konfederasai. Akibatnya, terjadi perebutan mengenai keberadaan benteng itu dengan cara menyerbu pasuan konfederasi terhdap benteng tersebut.
Sumber-sumber perang yang diandalkan pihak konfederasi adalah hasil produksi kapas, mereka berusaha menghentikan bahan kapas ke Utara bertujuan agar indutri-indutripabrik tekstil menjadi bangkrut. Demikian pula aset-aset lain yang dibutuhkan pihak Utara. Bagi pihak Utara untuk melumpuhkan perdagangan dengan pihak luar melalui blokade militer di berbagai pelabuhan di Selatan.
Fase pertama dalam perang saudara di Amrika ditandai oleh perang Bull Run, di Virginia, pada 21 Juli 1861, ketika pasukan Union mencoba menyerbu wilayah tersebut. Namun, upaya itu tidak berhasil karena kuatnya pertahanan benteng di Virginia. Selain menyerbu di Virginia, sebagian pasukan Union menyerbu tapal batas wilayah Missouri, Kentucky, dan Maryland. Hasilnya sebagan dari upaya pasukan Union berhasil membebaskan daerah itu dari lingkungan perbudakan.
Trasategi perang oleh pasukan Union melalui cara menutup rapat-rapat akses berbagai pelabuhan di Selatan agar mereka terhalang melakukan aktifitas perdangan dengan pihak luar.
Perang Manassas pada 17 september 1862, merupakan fase ke dua dalam episode perang saudar. Pasukan-pasukan federal di bawah pimpinan Jendral McClellan dalam upaya mengepung benteng di Richmond, Virginia, dipukul mundur o0leh tentara-tentara konfederasi dibawa pimpina Jendral Robert Lee. Tiga bulan kemudian, 13 Desember 1862, dalam pertempuran di Fredericksburg, Virginia, lagi-lagi pasukan federal tidak berhasil menyerbu benteng Richmond di Virginia.
Fase ketiga dalam episode perang saudara, pasukan-pasukan federal mulai menampakkan keunggulnnya dalam memenangkan perang. Dalam perang Gettysburg 4 Juli 1863 berbagai negara Konfederass banyak mengalami kekalahan. Alam menghadapi pasukan Federal. Kekalahan pasukan Konfederasi ini menjalar ke berbagai negara badian lainnya, Namun sampai fase ketiga ini pasukan Federan belum menaklukan dua benteng lagi yakni benteng di Virgina dan Geogria, masing-masing dipimpin Jendral Robet Lee dan Jahnston.
Akibat perang yang begitu lama dari pasukan federasi terhadap kedua wilayah tersebut , terdapat tanda-tanda bahwa mereka akan menyerah. Perjumpaan dramatisir terjadi antara Jendral Robert Lee dan Jendral Grant pad 9 April 1865 sekaligus sebagai tanda menyerahkannya konfederasi dan berakhirnya perang saura yang terjadi selama empat tahun.
Akibat dari msalah perang saura ini sangat erat kaitannya dengan Masa Rekonstruksi. Isu perbudakan dan hak negara bagian, berbedaan politik ekonomi dan sosial antara Utara dan Selatan, kesemuanya melatar belakangi terjadinya perang saudra tersebut. Bagi wilayah Selatan, efek perang saudara telah menimbulkan persoalan tersendiri dengan dibebaskannya para budak sejumlah 4juta orang. Penataan kembali bagi tenaga kerja kulit hitam memerlukan pemikiran yang serius. Restorasi Serikat, dan Era Rekonstruksi yang mengikutinya, menghadapi masalah yang masih belum terselesaikan selama beberapa generasi selanjutnya. Perang Saudara Amerika adalah menjadi salah satu perang pertama yang menunjukkan perang industri persenjataan dalam sejarah manusia. Pembuatan rel kereta, kapal-kapal uap, produksi senjata secara massal, dan berbagai macam alat militer lainnya dilakukan di mana-mana. Praktek perang total yang dikembangkan oleh Sherman di Georgia dan perang parit di sekitar Petersburg menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam Perang Dunia I di Eropa.


0 komentar:

Posting Komentar